Senin, 11 Desember 2017

Jaringan Listrik Tanpa Kabel



Jaringan listrik pada umumnya membutuhkan kabel untuk menyalurkan aliran listrik nya. Namun sebenarnya terdapat jaringan listrik tanpa kabel, seorang ilmuan yang akan kita bahas profilnya berkaitan dengan pembahasan ini adalah Nikola Tesla, insinyur listrik kelahiran Smiljan - saat itu bagian dari Kerajaan Austro-Hungarian, kini Yugoslavia - pada 9 Juli 1856. Konon kejeniusan Tesla setingkat dengan Thomas Alfa Edison. Pertama kali hijrah ke New York tahun 1884, ia hanya bermodal uang 4 sen, dan kopor berisi beberapa artikel teknik yang ditulisnya di Beograd dan Paris, sebuah buku kumpulan puisi karyanya, dan beberapa kalkulasi teknis mesin terbang. Karyanya memang banyak dan tidak hanya berkaitan dengan tenaga listrik.


Namun, dia telah menyimpan semua detail tentang generator arus AC polyphase, yang kemudian jadi dasar instalasi pembangkit listrik tenaga air di air terjun Niagara tahun 1895, serta sebagai standar mesin industri. Di New York, Tesla bekerja untuk Edison. Ia merancang 24 jenis dinamo. Namun keduanya tidak pernah cocok. Maka, April 1887 Tesla mendirikan laboratorium sendiri. Dalam waktu singkat ia membuktikan, sistem arus AC (bolak-balik)-nya jauh lebih hebat dibandingkan dengan sistem DC (searah) Edison. Hebatnya, kurang dari setahun ia telah mematenkan sekitar 30 karya. Malah 20 tahun berikutnya ia menelurkan penemuan di bidang teknik listrik dan radio dalam jumlah yang mencengangkan. Sayang, serangkaian kecelakaan memusnahkan banyak tulisannya. 


Untung, ada usaha untuk meluruskan. Misalnya, Tesla, bukannya Marconi, penemu sirkuit pencari gelombang yang jadi dasar radio. Pahitnya, fakta ini ditentukan Pengadilan Tinggi AS tepat di tahun kematiannya. Sebenarnya masih berjajar kemungkinan gelar lain, seperti peneliti pertama sinar katoda dan sinar X, radiasi ultraviolet dari arus berfrekuensi tinggi dan efek terapinya terhadap tubuh. Ia pula yang merancang nenek moyang tabung lampu fluorescent, serta mengembangkan alat serupa laser. Salah satu penemuan yang mengabadikan namanya adalah kumparan Tesla. Namun, karya ini saja tak mampu mencerminkan prestasi ilmiahnya yang merevolusi dunia modern. Ilmuwan masyhur Inggris Lord Kelvin berkomentar, "Kontribusi Tesla di bidang kelistrikan melampaui yang dilakukan orang lain." 


Karena kreativitasnya, tahun 1912 Tesla dinominasikan untuk hadiah Nobel di bidang ilmu fisika. Tapi ia menolak. Ia lebih merasa berhak memperoleh pada tahun 1909 atas Nobel yang dianugerahkan pada Marconi. Alasannya, pada 1898 di Madison Square Garden, New York, ia mendemonstrasikan perahu radio kontrol. Berbeda dengan Marconi, Tesla sangat peduli dengan transmisi energi bukan cuma dalam jumlah kecil berupa sinyal radio, tapi juga energi besar listrik untuk keperluan rumah tangga dan industri. Malah tahun 1899 ia membangun stasiun pengirim tenaga listrik raksasa di Colorado Springs, di dataran tinggi Rocky. Instalasi itu serupa lumbung berukuran 60 m2. Tepat di tengah atap ada rangka menara setinggi 60 m. Di puncaknya terpasang bola tembaga berdiameter 90 cm. Di dalam bangunan ada kerangka bulat berdiameter 23 m yang dipagari lalu dililit kawat sebagai kumparan utama pemancar, kumparan kedua berdiameter 3 m menempel langsung di tiang. 


Prinsip kerjanya serupa dengan mainan ayunan anak-anak. Dorongan ringan akan mulai menggerakkannya, dorongan yang sama di saat yang tepat, akan membuat ayunan makin tinggi. Demikian pula rangkaian dari getaran listrik, frekuensi yang diterima tepat pada kumparan utama, akan menghasilkan getaran yang akan makin besar dan hasilnya makin tinggi di kumparan kedua. Getaran di tiang dihubungkan dengan kumparan kedua Tesla akan membangkitkan gelombang radio frekuensi tinggi yang mampu berjalan jauh ke belahan lain bumi secara bolak-balik. 


Jika kemudian dengan alat oscillation (pengubah arus DC menjadi AC) diselaraskan pada frekuensi alami arus listrik bumi, saat kembali arus akan memperkuat getaran voltase di tiang, dan mendorong keluar arus dari bumi. Hasilnya, arus yang makin besar akan keluar sebagai gelombang melalui pemancar itu. Menurut teori, seluruh planet dapat dipakai sebagai sirkuit kedua penguat arus. Demonstrasi efek kumparan Tesla untuk instalasi raksasa di Colorado Springs itu mampu menyalakan 200 lampu pijar karya Edison pada jarak 40 km tanpa kabel. jadi jika membahas jaringan listrik tanpa kabel, orang ini adalah ahlinya.


Setelah itu, Tesla memulai proyek yang lebih ambisius, ia sebut sistem jaringan dunia. Dengan memanfaatkan getaran listrik alamiah bumi ini akan tersedia energi listrik yang murah dan universal. Didukung dana dari pengusaha kereta api terkemuka J.P. Morgan, ia memulai konstruksi kompleks transmisi di lahan seluas 800 ha di Wardencliff, Long Island, 100 km dari New York. Rangka kayu menara menjulang setinggi 45 m. Di atasnya dipasang elektroda tembaga berdiameter 30 m serupa donat raksasa dengan tabung berdiameter 6 m. Namun, tidak ada dana untuk menyelesaikannya. Menara itu sempat berdiri selama 12 tahun, sampai akhirnya dirobohkan selama PD I demi alasan keamanan. Semua skema rancangan tidak terwujud, gagal pula proyek kota industri yang dirancang bersama rekannya, arsitek Stanford White. 


Potensi yang dimiliki Tesla tentu saja mengundang perhatian para kapitalis industri. Salah satunya adalah JP Morgan. Ia hendak memanfaatkan Tesla untuk kepentingan bisnis untuk mengeruk keuntungan dunia. Untuk itu ia mendanai riset Tesla untuk membuat wireless comumunication system. Ia membuatkan Tesla lab khusus di Long Island, New York 1899. Namun niat memanfaat kan Tesla malah di tanggapi sebaliknya oleh Tesla. Justru Tesla lah yang mau memanfaatkan aliran dana JP Morgan untuk dunia sains dan bukan dalam rangka tergiur dengan kekayaan menjual teknologi yang ia ciptakan.


            Dengan dana dari JP Morgan ia berniat membuat jaringan pembangkit listrik dunia, tanpa kabel. Maka ia membangun Wardenclyffe Tower pada tahun 1901 yang merupakan pembangkit listrik wireless pertama di dunia yang ia rencanakan akan ada 9 di seluruh penjuru dunia. Dari 9 tower yang ia rencanakan, listrik akan di salurkan ketower-tower kecil hingga sampai ke pemukiman penduduk, sehingga bisa menghidupkan benda berenergi listrik tanpa kabel. Bahkan dapat langsung digunakan untuk mengerakan mobil, kapal laut, pesawat tanpa harus mengunakan BBM. Energi ini akan ia salurkan melalui udara dengan jargon “Free Energy for All”.




Ketika ide Tesla diketahui JP Morgan, ia sangat marah dan seluruh dokumen serta alat eksperimen Tesla di sita, dan Wardenclyffe Tower dirobohkan. Nama Tesla juga di masukan kedalam daftar hitam perbankan dan komunitas industri, dan yang lebih parah lagi, nama Tesla di coret dari buku-buku pendidikan, hingga kebanyakan orang tidak mengenal Nikola Tesla dan energi gratis gagasannya. jika ide Tesla ini terwujud, seharusnya kita semua dapat menikmati energi gratis, listrik gratis, internet gratis, telpon gratis serta naik kendaraan transportasi tanpa perlu mengeluarkan biaya tinggi. Teknologi listrik nirkabel Tesla atau sistem transfer listrik tanpa kabel saat ini tengah dikembangkan secara luas. Dalam perkembangannya telah dijelaskan adanya teknologi sel surya tranparan yang memungkinkan perangkat mobil mengisi daya listrik dengan sendirinya. Tetapi kini teknologi yang mendukung pengisian daya telah meningkat lagi, dimana berbagai perangkat elektronik dapat mengisi daya jaringan listrik tanpakabel seperti menggunakan jaringan Wifi, salah satu teknologi Listrik Nirkabel yang tengah dikembangkan ilmuwan UPV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar