Jika anda penasaran tentang bagaimana jaringan listrik PLN hingga listrik masuk kerumah anda, maka akan saya jelaskan sedikit
mengenai hal tersebut. Pembangkit
listrik biasanya dibangun jauh dari permukiman penduduk. Proses pengiriman daya
listrik kepada pelanggan listrik yang jaraknya jauh disebut transmisi daya
listrik jarak jauh. Untuk menyalurkan energi listrik ke konsumen yang jauh,
tegangan yang dihasilkan generator pembangkit listrik perlu dinaikkan mencapai
ratusan ribu volt. Untuk itu, diperlukan trafo step up. Tegangan tinggi
ditransmisikan melalui kabel jaringan listrik yang panjang menuju konsumen.
Sebelum masuk ke rumah anda, tegangan diturunkan menggunakan trafo step down
hingga menghasilkan 220 V. Transmisi daya listrik jarak jauh dapat dilakukan
dengan menggunakan tegangan besar dan arus yang kecil. Mengenai transfer
listrik dari pembangkit PLN hingga sampai kerumah anda tidak akan terjadi tanpa
alat yang disebut Transformator, akan saya jelaskan sedikit, Transformator
banyak digunakan dalam teknik elektro. Dalam sistem komunikasi, transformator
digunakan pada rentang frekuensi audio sampai frekuensi radio dan video, untuk
berbagai keperluan. Dalam setiap peralatan yang dibuat dari rangkaian
elektronika selalu menggunakan trafo atau transformator. Yang dimaksud
dengan trafo ini adalah alat yang berbentuk gulungan kawat yang berfungsi untuk memindahkan tenaga
dari input ke output.
Transformator
yang dipergunakan dalam rangkaian elektronika berbeda fungsinya dengan Transformator yang
dipergunakan untuk teknik listrik. Pada trafo untuk keperluan rangkaian
elektronika biasanya berbentuk kecil dan dengan arus yang kecil pula, baik
untuk trafo input maupun trafo outputnya.Sedangkan kalau pada teknik listrik, Transformator berfungsi sebagai
alat yang mentransfer energi antara 2 sirkuit yang melalui induksi
elektromagnetik. Transformer di mungkinkan untuk di gunakan sebagai perubahan
tegangan dengan mengubah tegangan sebuah arus bolak balik dari satu tingkat
tegangan ke tingkat tegangan lainnya dari input ke input alat tertentu, untuk
menyediakan kebutuhan yang berbeda dari sebuah tingkatan arus sebagai sumber
arus cadangan, atau bisa juga di gunakan untuk mencocokkan impedansi antara
sirkuit elektrik yang tidak sinkron untuk memaksimalkan pertukaran antara 2
sirkuit. Hal ini memungkinkan terjadinya pertambahan daya arus listrik yang
terjadi dari sebuah benda yang memiliki arus tegangan listrik yang tidak
stabil.
Sesuai
dengan fungsi kegunaannya maka trafo terbagi ke dalam beberapa jenis : Trafo
step up/down untuk menaikkan atau menurunkan tegangan, Trafo adaptor untuk
mengubah tegangan dari arus AC ke arus DC, Trafo IF (frekuensi menengah) untuk
penguat frekuensi menengah pada radio penerima, dan Trafo OT (Out Put) digunakan
pada rangkaian penguat, receiver dan perangkat audio atau audio visual. Itulah
sedikit penjelasan tentang jaringan listrik PLN secara singkat. Tentu saja
masih banyak komponen lain yang memproses jaringan listrik PLN sehingga dapat
masuk kerumah anda, mengenai hal itu akan saya bahas dalam artikel saya yang
lain. Mengenai jaringan listrik PLN sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis
konsumen. Perlu diketahui beda konsumen berarti berbeda tegangan listrik yang disediakan
oleh PLN, ATAUPUN BISA JADI Transformator yang digunakan juga berbeda. Seperti
yang sudah saya tuliskan dibawah ini, yaitu konsumen listrik PLN dapat dibedakan sebagai berikut:
·
Konsumen
Rumah Tangga
Kebutuhan
daya listrik untuk rumah tangga antara 450VA sampai dengan 4.400VA. Secara umum
menggunakan sistem satu fasa dengan tegangan rendah 220V/ 380V dan jumlahnya
sangat banyak.
· Penerangan
Jalan Umum (PJU)
Pada
kota-kota besar penerangan jalan umum sangat diperlukan oleh karena bebannya
berupa lampu dengan masing-masing daya tiap lampu/tiang antara 50VA sampai
dengan 250VA bergantung pada jenis jalan yang diterangi, maka sistem yang
digunakan 1 fasa dengan tegangan rendah 220V/380V.
·
Konsumen
Pabrik
Jumlahnya
tidak sebanyak konsumen rumah tangga, tetapi masing-masing pabrik dayanya dalam
orde kVA. Penggunaannya untuk pabrik yang kecil masih menggunakan sistem satu
fasa tegangan rendah (220V / 380V), namun untuk pabrik-pabrik yang besar
menggunakan sistem tiga fasa dan saluran masuknya dengan jaringan tegangan
menengah 20kV.
·
Konsumen
Komersial
Yang
dimaksud konsumen komersial antara lain stasiun, terminal, KRL (Kereta Rel
Listrik), hotel-hotel berbintang, rumah sakit besar, kampus, stadion olahraga,
mall, hypermarket, apartemen. Rata-rata menggunakan sistem tiga fasa untuk yang
kapasitasnya kecil dengan tegangan rendah, sedangkan yang berkapasitas besar
dengan tegangan menengah. Sampai disini penjelasan mengenai jaringan listrik PLN. Jangan lupa membaca artikel saya yang lain untuk menambah pemahaman anda
tentang jaringan listrik PLN.